JAKARTA, beritatrans.id –PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat peningkatan signifikan pada layanan KA Bukit Serelo rute Kertapati–Lubuk Linggau. Hingga September 2025, jumlah pelanggan mencapai 406.739 orang, naik dari 389.181 pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Lonjakan ini menandakan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi andalan di Sumatera Selatan. Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyebut infrastruktur dan kecepatan jadi faktor kunci.

“Perbaikan infrastruktur dan peningkatan kecepatan lintas menjadi kunci dalam menjaga keandalan perjalanan dan meningkatkan daya saing layanan,” ujar Anne, Sabtu (1/11/2025).
KAI telah mempercepat waktu tempuh KA Bukit Serelo lewat Gapeka 2025. Kini, perjalanan Kertapati–Lubuk Linggau ditempuh dalam 6 jam 25 menit, lebih cepat 50 menit dibanding sebelumnya. Arah sebaliknya ditempuh dalam 6 jam 30 menit dari sebelumnya 7 jam 20 menit.
“Dengan lintas yang semakin andal, perjalanan menjadi lebih efisien dan tepat waktu,” jelas Anne.
Peningkatan kecepatan ini didukung oleh perbaikan rel, jalur, dan sistem persinyalan di Sumatera Bagian Selatan. Dampaknya tak hanya pada kenyamanan penumpang, tapi juga memperkuat konektivitas Palembang–Lubuk Linggau sebagai poros ekonomi wilayah.
KA Bukit Serelo sendiri merupakan layanan ekonomi bersubsidi (PSO) dari DJKA Kemenhub dengan tarif Rp32.000. Layanan ini menjadi favorit masyarakat karena menggabungkan harga terjangkau dan ketepatan waktu.
Menggantikan KA Bukit Sulap, kini KA Bukit Serelo beroperasi siang hari untuk kelas ekonomi, sementara kelas eksekutif dan bisnis dilayani KA Sindang Marga malam hari.
“Semangat Bukit Serelo merepresentasikan komitmen KAI untuk terus meningkatkan kualitas layanan di Sumatera Selatan agar masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman, cepat, dan nyaman,” tutup Anne.(f**)









