Wartatrans.com, CILACAP — Curah hujan yang tinggi dan masif beberapa hari belakangan ini, menyebabkan banjir dan tanah longsor. Salah satunya terjadi di dukuh Situkung desa Pandanarum kecamatan Pandanarum kabupaten Banjarnegara provinsi Jawa Tengah pada Minggu (16/11) kemarin. Sebanyak 27 orang dilaporkan hilang usai bencana dan setidaknya 800 orang diungsikan dari area longsor.
Besarnya area longsor sekitar 100 meter persegi menyebabkan seluruh warga di dusun tersebut terdampak longsor.

Kepala SAR Semarang, Budiono pada Senin (17/11) mengatakan operasi pencarian korban terus dilakukan dan sejauh ini 823 orang telah diungsikan ke tempat aman.
“Hari ini tim telah berhasil mengevakuasi 41 orang yang menyelamatkan diri ke hutan sekitar lokasi saat kejadian,” tuturnya.

Tim relawan penanganan bencana Kabupaten Jepara.
Sementara itu Pemprov Jawa Tengah juga telah menyediakan hunian sementara untuk para pengungsi korban longsor Banjarnegara.
“Hunian sementara telah disiapkan, setelah itu baru hunian tetap kita pikirkan. Ini bukan sekedar ketersedian sandang pangan papan, pekerjaan warga terdampak juga harus dipikirkan,” ujarnya.
Empati masyarakat terhadap peristiwa ini sangat besar, hal itu dibuktikan dengan telah diberikannya bantuan dan diterjunkannya tim relawan dari kabupaten Jepara.
Bupati Jepara Witiarso Utomo didampingi PLT Kalak BPBD kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto tampak melepas tim relawan ke Banjarnegara.
“Tim relawan Kabupaten Jepara bantu korban longsor Banjarnegara fokus layani loundry pakaian pengungsi mengingat mereka tak memiliki apapun karena rumahnya terkubur tanah longsor,” pungkasnya.*** (Tyo/BS)









