Menu

Mode Gelap
Jalan Mustapa DG. Bunga Rusak Parah Selama Dua Tahun, Warga Romang Polong Minta Pemkab Gowa Segera Bertindak Aceh Tamiang Mencekam Dilanda Banjir, Warga Butuh Makanan dan Air Bersih Ribuan Warga Terisolir di Perbatasan Bener Meriah–Aceh Utara, Persediaan Pangan Habis PMI Evakuasi Lima Jenazah Korban Banjir, BFLF Lhokseumawe–Aceh Utara Salurkan Bantuan Hingga Menjadi Call Center Darurat Kuflet Siapkan Penerbitan Antologi Puisi Bencana “Air Mata Sumatera” Banjir Putuskan Akses Aceh Tamiang, Warga Masih Terisolir

ANJUNGAN

Ditjen Hubdat Siapkan Strategi Kelancaran Penyeberangan Merak-Bakauheni Selama Nataru

badge-check


					Dirjen Hubdat di Pelabuhan Merak Perbesar

Dirjen Hubdat di Pelabuhan Merak

Wartatrans.com, CILEGON – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyiapkan strategi guna memastikan kelancaran arus penyeberangan di Pelabuhan Merak-Bakauheni pada periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Hal tersebut disampaikan Dirjen Perhubungan Darat Aan Suhanan saat memimpin rapat koordinasi persiapan Nataru bersama para stakeholders di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (21/6/2025).

“Saya optimistis kita bisa melaksanakan operasi Nataru kali ini dengan baik. Kami sudah menyiapkan beberapa strategi yang akan dilaksanakan saat operasi nanti karena selama dua tahun terakhir Merak jadi salah satu titik krusial saat masa Nataru,” tutur Dirjen Aan.

Berdasarkan pengalaman Nataru sebelumnya, Ditjen Perhubungan Darat kembali menerapkan skema pembagian tiga pelabuhan penyeberangan di Pelabuhan Merak untuk mengurai kepadatan.

Pihaknya, juga telah siapkan satu pelabuhan pendukung sebagai contingency plan.

“Dari Merak ke Bakauheni, kita bagi di tiga pelabuhan, ada di BBJ Bojonegara, kemudian Pelabuhan Merak sendiri, dan Ciwandan. Satu dermaga untuk
contingency plan bila tiga pelabuhan tadi sudah tidak bisa menampung, kita siapkan Pelabuhan KBS (Krakatau Bandar Samudera),” urainya.

Sementara di sisi Bakauheni, volume kendaraan juga dibagi di tiga pelabuhan.

Di antaranya BBJ Muara Pilu untuk arus dari dan ke BBJ Bojonegara, lintasan utama Pelabuhan Bakauheni dengan Pelabuhan Merak, serta Pelabuhan PT Wijaya Karya Beton untuk arus dari dan ke Ciwandan.

Aan mengungkapkan strategi lainnya yang akan diterapkan yakni delaying system menuju Pelabuhan Merak dan Bakauheni.

Pelaksanaan delaying system ini melalui penerapan buffer zone (zona penyangga) di rest area jalan tol serta jalan arteri.

“Delaying system ini berarti harus ada buffer zone untuk parkir kendaraan ketika terjadi situasi yang tidak bisa dilangsungkan penyeberangan. Ini semua sudah disiapkan baik di Merak maupun di Bakauheni,” kata Aan.

Adapun buffer zone di Merak yakni rest area KM 13, KM 43, KM 68, jalan arteri Cikuasa Atas yang bisa menampung total 1.050 kendaraan kecil dan 200 kendaraan roda dua.

Sedangkan penerapan delaying system di Lampung tersebar di delapan titik buffer zone dengan total kapasitas parkir 1.190 kendaraan kecil.

Lebih lanjut, Aan juga meminta semua stakeholder untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Desember nanti.

“Berdasarkan prediksi BMKG, puncak musim hujan terjadi pada Desember hingga Januari,” ujarnya

Dari BMKG memprediksi untuk cuaca di Desember jadi puncak musim hujan, disertai angin, ada juga potensi banjir rob. Kemudian ada beberapa prediksi terkait gelombang dan kecepatan angin yang perlu diwaspadai sehingga keselamatan penyeberangan bisa terjamin,” ungkap Aan.

Dia meyakini, penyelenggaraan Nataru kali ini dapat berjalan lancar dan sukses berkat persiapan strategi yang matang dan koordinasi semua stakeholder.

Turut hadir dalam rakor ini Sekretaris Deputi Bid. Koodinasi Konektivitas Kemenko Infrawil, Rustam Efendi; Plt. Sekretaris Utama BMKG, Guswanto; Direktur Operasi & Transformasi PT ASDP,  Rio Theodore; Direktur Lalu Lintas Jalan, Rudi Irawan, Kadishub Prov. Banten, Kadishub Prov. Lampung, Dirlantas Polda Banten dan Dirlantas Polda Lampung. (omy)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Lancarkan Angkutan Nataru, ASDP Operasikan Kapal Express Melalui 2 Dermaga di Merak-Bakauheni

30 November 2025 - 19:39 WIB

Pelindo Regional 4 Terima Penyerahan Izin Operasi dari Kemenhub

29 November 2025 - 21:04 WIB

Nelayan Keluhkan Krisis Solar, SPBU Kekurangan Pasokan Pasca Banjir

29 November 2025 - 20:52 WIB

ASDP Jaga Denyut Mobilitas di Tengah Cuaca Ekstrem dan Bantu Pemulihan Bencana di Sumatera

29 November 2025 - 18:40 WIB

Indonesia Terpilih lagi jadi Anggota Dewan IMO, INSA Apresiasi Pendekatan Diplomasi Menhub Dudy

29 November 2025 - 18:29 WIB

Trending di ANJUNGAN