Wartatrans.com, JAKARTA – Menjelang masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026), PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (KAI Daop 1 Jakarta) bersama Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Jakarta dan BTP Kelas 1 Bandung melaksanakan Rampcheck Standar Pelayanan Minimum (SPM).
Pemeriksaan menyeluruh terhadap sarana kereta api dan fasilitas stasiun ini bertujuan memastikan kesiapan operasional, sekaligus menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelanggan selama periode libur akhir tahun.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan bahwa Rampcheck SPM merupakan bentuk evaluasi lapangan yang dilakukan secara komprehensif. Pemeriksaan meliputi kelengkapan dokumen, kesiapan fasilitas, serta kondisi sarana perkeretaapian di berbagai lokasi strategis.
“Kami bersama BTP Kelas 1 Jakarta dan BTP Kelas 1 Bandung memastikan bahwa seluruh sarana dan fasilitas pelayanan telah memenuhi standar minimum yang ditetapkan pemerintah. Hal ini krusial untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi pelanggan,” ujar Ixfan, Rabu (12/11/2025).
Pelaksanaan rampcheck ini mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api. Selain memastikan pemenuhan standar, kegiatan ini juga menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui sinergi antara KAI dan BTP.
Adapun pemeriksaan dilakukan di sejumlah stasiun utama seperti Stasiun Cikampek, Stasiun Karawang, Stasiun Cikarang, Stasiun Jatinegara, Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Bekasi, Stasiun Bogor Paledang, dan Stasiun Sukabumi. Pemeriksaan meliputi berbagai aspek, mulai dari ruang tunggu, toilet, musala, fasilitas kesehatan (P3K), kursi roda, tandu, hingga kebersihan dan keamanan lingkungan stasiun.
Selain itu, rampcheck juga dilakukan langsung di atas rangkaian kereta api yang beroperasi di wilayah Daop 1 Jakarta, baik untuk layanan komersial maupun Public Service Obligation (PSO). Saat ini, KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan 45 lokomotif, 185 kereta kelas eksekutif dan ekonomi, 10 kereta makan dan pembangkit, 20 kereta pembangkit, 20 kereta wisata, serta 55 kereta bagasi.
“Setiap komponen diperiksa secara detail untuk memastikan berfungsi optimal dan memenuhi persyaratan teknis yang berlaku,” tegas Ixfan.
Ia menambahkan, KAI Daop 1 Jakarta terus memperkuat koordinasi lintas unit guna memastikan seluruh unsur operasional siap menghadapi peningkatan volume perjalanan pada libur Nataru 2025/2026. Pemeriksaan ini menekankan aspek keselamatan, kenyamanan, serta keandalan fasilitas publik, baik di stasiun maupun di atas kereta.
“Rampcheck bersama BTP adalah wujud nyata sinergi antara operator dan regulator dalam memastikan terpenuhinya Standar Pelayanan Minimum. KAI Daop 1 Jakarta berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan kesiapan seluruh unsur menjelang Angkutan Nataru 2025/2026,” tutupnya.(****)









