Menu

Mode Gelap
Terbang Perdana 15 Desember, TransNusa Resmi Buka Penjualan Rute Baru: Denpasar-Lombok, Denpasar-Bima, dan Sorong-Timika Bantuan untuk Korban Longsor Aceh Tengah Mulai Didistribusikan dari Lapangan Keramat Mupakat Behu Berdedele Tokoh Gayo di Bogor Gelar Doa Bersama untuk Korban Bencana Aceh Wamenhaj Bersama Pengurus Besar Matahari Pagi Indonesia Salurkan Bantuan Kemanusiaan di Aceh Tamiang IPC TPK Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir Bandang Aceh, Sumut, dan Sumbar Jelang Akhir Tahun, FIFGROUP Raih Anugerah Brand Populer Indonesia 2025

PERISTIWA

Tokoh Gayo di Bogor Gelar Doa Bersama untuk Korban Bencana Aceh

badge-check


					Tokoh Gayo di Bogor Gelar Doa Bersama untuk Korban Bencana Aceh Perbesar

Wartatrans.com BOGOR — Sejumlah tokoh dan masyarakat Gayo yang bermukim di Bogor menggelar doa bersama menyikapi bencana longsor dan banjir yang melanda wilayah Aceh pada Sabtu (06/12/2025). Acara berlangsung di kediaman Sulaiman, tokoh Gayo asal Takengon yang tinggal di Bogor.

Ketua Koperasi Nahma Gayo (KNG) Raya Cabang Bogor, Miko Salman Gayo, menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat Aceh, khususnya Kabupaten Aceh Tengah.

“Kita turut berduka atas terjadinya bencana di Takengon khususnya, Aceh umumnya,” ujar Miko.

Miko menilai, bencana ini bukan sekadar ujian, tetapi juga teguran mengenai kerusakan lingkungan yang semakin parah. Ia mengenang kondisi Takengon pada tahun 1970-an saat dirinya masih bersekolah.

“Waktu itu, hujan satu sampai dua minggu di Takengon saat musim hujan tidak pernah menyebabkan banjir,” kenangnya.

Menurutnya, perkembangan pembangunan yang masif telah menggerus kawasan resapan air, sementara gunung dan bukit yang menjadi penjaga alam Takengon semakin banyak digunduli. Kondisi itu menyebabkan air hujan tidak memiliki tempat penampungan alami.

“Ketika gunung dan hutan gundul, air tak ada tempat menampung,” tegasnya.

Dalam pertemuan itu, Miko juga mengusulkan agar Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah membangun kanal-kanal khusus sebagai jalur aliran air. Langkah tersebut dinilai penting untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang.

“Sehingga ketika musim hujan seperti ini, air ada jalan ke tujuannya, tidak seperti sekarang,” katanya.

Miko bersama masyarakat Gayo di Bogor turut berharap agar penghijauan di kawasan pegunungan Aceh Tengah dipulihkan. Menurutnya, kerusakan lingkungan di daerah hulu merupakan akar dari banyak bencana yang terjadi selama ini.*** (PG)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Terbang Perdana 15 Desember, TransNusa Resmi Buka Penjualan Rute Baru: Denpasar-Lombok, Denpasar-Bima, dan Sorong-Timika

6 Desember 2025 - 16:16 WIB

Bantuan untuk Korban Longsor Aceh Tengah Mulai Didistribusikan dari Lapangan Keramat Mupakat Behu Berdedele

6 Desember 2025 - 15:19 WIB

IPC TPK Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir Bandang Aceh, Sumut, dan Sumbar

6 Desember 2025 - 13:08 WIB

Jelang Akhir Tahun, FIFGROUP Raih Anugerah Brand Populer Indonesia 2025

6 Desember 2025 - 12:59 WIB

Setelah BP-AKR dan Vivo, Kini Giliran Shell Disuplai BBM oleh Pertamina Patra Niaga

6 Desember 2025 - 12:48 WIB

Trending di EKOBIS