Menu

Mode Gelap
Membaca Kembali Ruang Alternatif Pasca-Revitalisasi TIM: Analisis Wacana pada Diskusi Paradocs #2 Peruja dan IKJ Jalan Mustapa DG. Bunga Rusak Parah Selama Dua Tahun, Warga Romang Polong Minta Pemkab Gowa Segera Bertindak Aceh Tamiang Mencekam Dilanda Banjir, Warga Butuh Makanan dan Air Bersih Ribuan Warga Terisolir di Perbatasan Bener Meriah–Aceh Utara, Persediaan Pangan Habis PMI Evakuasi Lima Jenazah Korban Banjir, BFLF Lhokseumawe–Aceh Utara Salurkan Bantuan Hingga Menjadi Call Center Darurat Kuflet Siapkan Penerbitan Antologi Puisi Bencana “Air Mata Sumatera”

PERON

Tuntaskan Ramp Check 3.333 Sarana Kereta Api, DJKA Targetkan Zero Accident Pada Nataru

badge-check


					Pemeriksaan sarana KA jelang Nataru Perbesar

Pemeriksaan sarana KA jelang Nataru

Wartatrans.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan memastikan kesiapan penuh dalam menghadapi masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Sebagai langkah preventif strategis, DJKA melalui Direktorat Sarana Perkeretaapian berhasil merealisasikan pemeriksaan kelaikan operasional (ramp check) terhadap 3.333 unit sarana perkeretaapian di seluruh Indonesia.

Ramp check ini dilakukan dengan standar ketat dengan mengacu pada regulasi keselamatan dan Standar Pelayanan Minimum (SPM).

Plt. Direktur Sarana Perkeretaapian Jumardi memimpin Rapat Penutupan Ramp check Sarana Perkeretaapian Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (28/11/2025) pagi.

Dia menekankan bahwa ramp check yang dilakukan DJKA bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan implementasi konkret sesuai regulasi yang ada guna menjamin keselamatan (safety) dan keamanan perjalanan kereta api (KA).

“Keselamatan sektor perkeretaapian adalah prioritas utama kami. Melalui ramp check yang kami gelar secara serentak ini, tentunya kami ingin pastikan terwujudnya zero accident sekaligus kenyamanan maksimal bagi masyarakat selama periode Nataru 2025/2026. Upaya ini adalah wujud kehadiran negara dalam memitigasi resiko sekecil apapun melalui penegakan regulasi keselamatan yang ketat,” urai Jumardi.

Dia menjelaskan, pemeriksaan di lapangan mencakup dua dimensi vital yang tak terpisahkan.

Pertama dari segi aspek keselamatan dengan mengacu pada PM Nomor 24 Tahun 2015 tentang Standar Keselamatan Perkeretaapian, tim pemeriksa akan melakukan pengecekan detail pada fungsi vital seperti sistem pengereman, keretakan roda, hingga deadman device di lokomotif.

Sementara di sisi aspek pelayanan dengan didasari pada PM Nomor 48 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api, tim lapangan akan memastikan kenyamanan penumpang terpenuhi, mulai dari fungsi pendingin udara (AC), kebersihan toilet, hingga fasilitas keselamatan penumpang.

“Kami lakukan ramp check pada sarana kereta ini tentu secara holistik. Tidak hanya memastikan kereta itu laik jalan secara teknis, tetapi juga memastikan seluruh aspek pelayanan sesuai ketentuan yang berlaku. Sinergi antara pemenuhan SPM dan Standar Keselamatan adalah kunci layanan transportasi yang manusiawi dan andal,” tuturnya.

Ramp check yang digelar oleh DJKA berlangsung secara simultan pada 3–14 November 2025 yang melibatkan 160 personel gabungan yang terdiri dari 31 Inspektur baik Inspektur Ahli Madya, Muda, Pertama, hingga 129 tenaga pendukung lapangan.

Adapun realisasi dari 3.333 objek sarana yang diperiksa meliputi:
* 218 Unit Lokomotif;
* 1.715 Unit Kereta Penumpang (Kereta ditarik lokomotif);
* 1.311 Unit Kereta Rel Listrik (KRL); dan
* 89 Unit Kereta Rel Diesel (KRD).

Pemeriksaan dilakukan secara tersebar dengan dukungan penuh Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) di masing-masing wilayah:
* BTP Jakarta memeriksa objek terbanyak di 15 lokasi, didominasi 938 unit KRL untuk mobilitas Jabodetabek.
* BTP Surabaya & Semarang berfokus pada pada armada jarak jauh dengan total ratusan lokomotif dan lebih dari 1.200 kereta penumpang;
* BTP Bandung Memeriksa 33 lokomotif dan 314 kereta;
* Wilayah Sumatera: BTP Medan, Padang, dan Palembang bergerak serentak memastikan keandalan sarana di lintas Sumatera.

Dari laporan hasil temuan rampchek sarana dalam rangka persiapan Angkutan Nataru Sektor Perkeretaapian yang dibahas pagi ini, dia menghimbau kepada seluruh perwakilan operator yang hadir saat rapat untuk dapat segera menindaklanjuti hasil temuan ramp check secara optimal, guna mendukung kelancaran penyelenggaraan Angkutan Nataru 2025/2026.

“Dengan selesainya proses ramp check sebagai bentuk kesiapan momen Nataru ini, kami tentunya berharap penyelenggaraan Angkutan Nataru dapat berjalan dengan lancar. Kami juga meminta semua operator untuk segera menindaklanjuti catatan perbaikan sekecil apapun demi keselamatan kita bersama,” pungkas Jumardi. (omy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Aceh Tamiang Mencekam Dilanda Banjir, Warga Butuh Makanan dan Air Bersih

30 November 2025 - 23:01 WIB

KAI Salurkan Bantuan Korban Bencana di Sumatera, Komitmen Hadir Cepat untuk Pemulihan Warga

30 November 2025 - 19:31 WIB

Kereta Petani dan Pedagang Mulai Beroperasi 1 Desember di Lintas Merak-Rangkasbitung

30 November 2025 - 18:02 WIB

Cepat! Malaysia Kirim Bantuan Obat ke Aceh Pakai Pesawat Kargo

30 November 2025 - 13:09 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Siapkan 198 Perjalanan KA Lokal untuk Layani Mobilitas Libur Nataru

29 November 2025 - 22:20 WIB

Trending di PERON