Wartatrans.com, JAKARTA – KCIC bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Jakarta Timur melaksanakan tes urine acak bagi 200 petugas operasional, maintenance, dan frontliner Whoosh.
Pemeriksaan yang digelar di Stasiun Tegalluar dan Stasiun Halim tersebut dilakukan sebagai langkah pengawasan kesehatan serta kesiapan sumber daya manusia menjelang peningkatan volume penumpang pada masa Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Tes urine yang difasilitasi BNN Jakarta Timur ini mencakup pemeriksaan berbagai jenis narkotika, seperti ganja, amfetamin, metamfetamin, kokain, ekstasi, hingga benzodiazepin. Selain pemeriksaan, BNN juga memberikan penyuluhan singkat mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba sebagai edukasi bagi para petugas.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menegaskan bahwa tes urine acak merupakan bagian dari upaya KCIC memastikan kesiapan layanan jelang masa liburan panjang. Ia menambahkan, pemeriksaan kesehatan rutin bagi petugas juga telah menjadi prosedur wajib yang dilakukan secara berkala.
Sebagai contoh, Masinis Whoosh menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, mulai dari tes alkohol, pengecekan tekanan darah, suhu tubuh, nadi, saturasi oksigen, hingga asesmen kondisi kesehatan menyeluruh.
“Menjelang peningkatan volume penumpang pada masa Libur Natal dan Tahun Baru, KCIC perlu memastikan seluruh petugas yang bertugas di lapangan berada dalam kondisi sehat dan bebas narkoba. Tes urine acak ini merupakan bagian dari komitmen KCIC untuk menjaga keselamatan operasional Whoosh agar layanan tetap aman, nyaman, dan dapat diandalkan masyarakat,” ujar Eva, Jumat (21/11/2025).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, Komjen Pol. Suyudi Ario Seto, mengapresiasi langkah KCIC melaksanakan tes urine acak bagi ratusan petugas layanan dan operasional Whoosh. Ia menilai langkah tersebut sebagai wujud komitmen nyata dalam menjaga lingkungan kerja yang sehat, bebas narkoba, dan berorientasi pada keselamatan publik.
“Tes urine seperti ini menunjukkan komitmen bersama dalam mewujudkan Indonesia Bersinar, bersih narkoba. Saya mengapresiasi upaya KCIC yang memastikan pelayanannya dimulai dari kesiapan internal pegawai, sehingga masyarakat semakin yakin, percaya, dan merasa aman karena moda transportasi dilayani oleh petugas yang sehat, tidak terpapar narkoba, dan siap menjalankan tugas demi keselamatan bersama—War on Drugs for Humanity,” ujarnya.
KCIC menegaskan bahwa pemeriksaan kesehatan menjadi prioritas utama mengingat peran vital para petugas dalam memastikan pengoperasian Whoosh berjalan selamat serta menjaga sarana dan prasarana tetap andal. Setiap perjalanan Whoosh mengangkut ratusan penumpang, sehingga kondisi petugas yang prima menjadi faktor penting menjaga standar keselamatan tertinggi.(****)










