Wartatrans.com, JAKARTA – Para inisiator Invest in Islands bertemu dengan tokoh pariwisata nasional Sandiaga Salahuddin Uno di Nur Corner S28 dalam rangka membahas kolaborasi strategis untuk implementasi ekonomi biru di Indonesia dan pariwisata berkelanjutan di wilayah kepulauan serta daerah (3T) dan perbatasan Indonesia.

Pertemuan ini mempertemukan tiga inisiator utama — Rahtika Diana (Founder Beyond Borders Indonesia), Prasetya Yoga Santoso (Communication & Branding Expert), dan Panca R. Sarungu (Tourism Expert) — bersama Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2019-2024, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Indonesia Health and Sport Tourism Society (IHTS).
Invest in Islands merupakan forum kolaboratif yang menghubungkan kepemimpinan daerah, modal, dan komunitas untuk mendorong investasi berkelanjutan di wilayah kepulauan.
Forum ini hadir sebagai alternatif baru dari business matching konvensional — bukan sekadar ajang transaksi, melainkan ruang dialog dan kolaborasi jangka panjang yang berfokus pada transformasi dan kemitraan berkelanjutan .
Rahtika Diana menjelaskan, selama ini daerah kepulauan sering dianggap sebagai beban pembangunan. Melalui Invest in Islands, kami ingin mengubah narasi itu menjadi peluang — dari pinggiran menuju pusat pertumbuhan, dari kedaulatan menuju kemakmuran.
Dalam pertemuan tersebut, Sandiaga menyampaikan apresiasinya terhadap forum ini.
“Invest in Islands adalah inisiatif yang selaras dengan visi pemerintah untuk membangun wilayah kepulauan dan daerah 3T terutama dibidang pariwisata. Saya melihat potensi luar biasa dari kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan komunitas lokal. Ini bukan hanya soal investasi, tetapi tentang membuka peluang dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat kepulauan,” urai Sandiaga, Rabu (12/11/2025).
Pendekatan Invest in Islands yang berbasis dialog, dan jejaring lintas sektor sangat relevan dengan arah kebijakan pengembangan destinasi pariwisata yang inklusif dan berdaya saing.
Melalui forum semacam ini, potensi daerah tidak hanya dipromosikan, tetapi juga dikoneksikan secara strategis dengan investor, pelaku usaha, dan komunitas, sehingga menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Prasetya Yoga Santoso menekankan pentingnya strategi komunikasi dan branding daerah.
“Forum ini membantu kepala daerah memperkuat citra wilayahnya sebagai destinasi investasi dan pariwisata yang siap tumbuh. Kami ingin membangun jembatan komunikasi yang efektif antara visi daerah dan minat investor,” ungkapnya.
Sementara itu, Panca R. Sarungu menambahkan dari perspektif pariwisata.
“Daerah 3T memiliki kekayaan budaya dan alam luar biasa. Dengan konsep blue tourism dan impact investment, kita bisa menciptakan model pariwisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal,” katanya.
Pertemuan di Nur Corner S28 ini menjadi langkah awal menuju seri dialog berkelanjutan secara berkala, yang akan mempertemukan kepala daerah, investor, dan pemangku kepentingan strategis.
Forum berikutnya akan menampilkan Kepala Daerah sebagai salah satu kepala daerah yang siap memperkenalkan potensi wilayahnya untuk pengembangan pariwisata.
“Tujuan kami bukan sekadar membuat kesepakatan, tapi membangun kolaborasi berkelanjutan, yang menyatukan para kepala daerah dengan mitra dari berbagai sektor, baik di dalam maupun luar negeri,” tutup Rahtika. (omy)









