Menu

Mode Gelap
Jalan Mustapa DG. Bunga Rusak Parah Selama Dua Tahun, Warga Romang Polong Minta Pemkab Gowa Segera Bertindak Aceh Tamiang Mencekam Dilanda Banjir, Warga Butuh Makanan dan Air Bersih Ribuan Warga Terisolir di Perbatasan Bener Meriah–Aceh Utara, Persediaan Pangan Habis PMI Evakuasi Lima Jenazah Korban Banjir, BFLF Lhokseumawe–Aceh Utara Salurkan Bantuan Hingga Menjadi Call Center Darurat Kuflet Siapkan Penerbitan Antologi Puisi Bencana “Air Mata Sumatera” Banjir Putuskan Akses Aceh Tamiang, Warga Masih Terisolir

PERON

DJKA Siapkan Rehabilitasi Jalur Terdampak Banjir dan Longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar

badge-check


					Jalur rel terkena musibah longsor Perbesar

Jalur rel terkena musibah longsor

Watratrans.com, JAKARTA – Direktur Jenderal Perkeretaapian, Allan Tandiono menyampaikan turut berduka cita atas bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir.

“Saya mewakili Direktorat Jenderal Perkeretaapian menyampaikan duka mendalam atas bencana menimpa saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Semoga warga yang terdampak diberi kekuatan dan ketabahan,” ujar Allan di Jakarta, Sabtu (29/11/2025).

Dia mengungkapkan, saat ini tim DJKA terus memantau kondisi di titik-titik rawan bencana yang terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Terkait hal ini, dia menyebut bahwa upaya rehabilitasi ruas-ruas jalur terdampak dilakukan dengan memerhatikan kondisi cuaca dan lingkungan sekitar demi memastikan keselamatan para pekerja.

Adapun ruas-ruas jalur kereta api yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mencakup petak jalur Stasiun Muara Satu – Stasiun Krueng Geukueh – Stasiun Bungkaih – Stasiun Krueng Mane, Stasiun Krueng Mane – Stasiun Gerugok – Stasiun Kutablang, Bandar Tinggi – Kuala Tanjung, Medan – Binjai, serta beberapa ruas jalur di Kota Pariaman.

“Sebagian jalur terdampak longsor cukup parah, dan beberapa ruas seperti di Pariaman sempat terendam air banjir. Kami terus mengupayakan komunikasi dengan teman-teman di lokasi untuk memastikan keamanan mereka sebelum memutuskan untuk melanjutkan proses rehabilitasi,” ujar Allan.

Sebagai upaya tindak lanjut sementara, DJKA bersama pemangku kepentingan terkait telah menerjunkan alat berat dan material berupa rel bekas untuk meminimalisir dampak banjir dan longsor.

Hingga saat ini, beberapa ruas terdampak masih perlu dilakukan rehabilitasi lebih lanjut sembari menunggu cuaca yang lebih kondusif.

“Kami sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas terganggunya layanan kereta api di wilayah-wilayah yang saat ini masih dilanda banjir dan longsor, semoga segera dapat kami lakukan rehabilitasi sehingga kereta api dapat kembali dioperasikan,” tutup Allan. (omy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Aceh Tamiang Mencekam Dilanda Banjir, Warga Butuh Makanan dan Air Bersih

30 November 2025 - 23:01 WIB

KAI Salurkan Bantuan Korban Bencana di Sumatera, Komitmen Hadir Cepat untuk Pemulihan Warga

30 November 2025 - 19:31 WIB

Kereta Petani dan Pedagang Mulai Beroperasi 1 Desember di Lintas Merak-Rangkasbitung

30 November 2025 - 18:02 WIB

Cepat! Malaysia Kirim Bantuan Obat ke Aceh Pakai Pesawat Kargo

30 November 2025 - 13:09 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Siapkan 198 Perjalanan KA Lokal untuk Layani Mobilitas Libur Nataru

29 November 2025 - 22:20 WIB

Trending di PERON