Menu

Mode Gelap
KAI Wisata Dukung Penyelenggaraan Lawang Sewu Short Film Festival 2025 Masuki Musim Penghujan, KCIC Pastikan Keselamatan Lewat Sensor Cuaca Real-Time di Jalur Whoosh Update Korban Banjir Aceh Tamiang: 52 Tewas dan Ratusan Ribu Kehilangan Rumah KPK Periksa Putra Gubernur Kalbar Terkait Kasus Korupsi Proyek Jalan di Mempawah KAI Daop 1 Jakarta Perketat Keselamatan Jalur KA Sepanjang 2025, Sterilisasi Aset hingga Tutup 40 Perlintasan Ilegal Puluhan Hektare Sawah di Cot Ara Bireun Rusak Parah, Petani Dipastikan Gagal Panen

ANJUNGAN

Gerak Cepat Pemulihan Bencana Sumatera: KMP Jatra II Angkut 50 Ton Bahan Pokok dan 7 Excavator ke Sibolga

badge-check


					Exavator diangkut KMP Jatra II Perbesar

Exavator diangkut KMP Jatra II

Wartatrans.com, PADANG – Ketika bencana melanda dan jalur darat lumpuh oleh banjir serta longsor, laut kembali menjadi nadi harapan.

Dari Padang hingga Sibolga, warga dan korporasi bergerak spontan mengumpulkan logistik, menyiapkan sembako, hingga mengirimkan kendaraan relawan.

Semangat kebersamaan inilah yang mengantar KMP Jatra II milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali berlayar membawa bantuan bagi masyarakat di Sibolga dan Nias, Sumatera Utara.

Pada Jumat (5/12/2025) pukul 12.10 WIB, KMP Jatra II bertolak dari Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, dengan muatan vital: beras, kasur, elpiji, sembako, serta tujuh unit excavator dan dua dump truk.

Armada ini diberangkatkan sebagai bagian dari misi percepatan pemulihan pascabencana, untuk membuka kembali ruas-ruas jalan yang tertutup material longsor.

Direktur Utama ASDP Heru Widodo menuturkan, keberangkatan kapal ini merupakan wujud nyata kolaborasi lintas lembaga.

“Misi kemanusiaan ini tidak lepas dari dukungan Danantara, Kementerian Perhubungan, Kodaeral TNI AL, Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Bea Cukai, serta sinergi BUMN Karya seperti Hutama Karya, Nindya Karya, Adhi Karya, Brantas Abipraya, dan Wijaya Karya. Semua bergerak dengan satu tujuan: membantu masyarakat bangkit dari situasi sulit,” urainya.

Heru menekankan bahwa alat berat yang diangkut memiliki peran krusial dalam mengatasi hambatan akses darat.

“Dengan percepatan pembersihan jalur, mobilitas logistik dan aktivitas masyarakat diharapkan segera pulih. Ketika jalan kembali terbuka, pemulihan ekonomi dapat bergerak lebih cepat,” tambahnya.

Dari posko keberangkatan di Teluk Bayur, tercatat 53 penumpang, yang terdiri dari relawan, pengemudi, dan operator alat berat, serta 21 kendaraan ikut menyeberang menuju Sibolga.

Muatan terdiri dari satu sepeda motor, satu mobil pribadi, tiga pick-up, sembilan truk, dan tujuh alat berat excavator PC 200/210 long arm.

Seluruh penumpang dan kendaraan bermuatan bantuan dibebaskan dari biaya tiket, sebagai komitmen ASDP terhadap misi kemanusiaan.

Kolaborasi dan Solidaritas

General Manager ASDP Cabang Padang, Hari Gunanto, menjelaskan bahwa keberangkatan ini merupakan hasil koordinasi intensif dengan berbagai pihak di lapangan.

“Kami berkolaborasi erat dengan Pelindo Regional 2 Teluk Bayur selaku operator pelabuhan untuk memastikan kelancaran bongkar muat, pengaturan antrian, dan kesiapan dermaga. Pelindo memberikan dukungan penuh sejak proses tambat hingga fasilitas operasional di pelabuhan,” bebernya.

Hari menambahkan bahwa sinergi BUMN Karya juga sangat membantu dalam teknis pengiriman bantuan.

Banyak bantuan alat berat dan logistik yang dikirim melalui jaringan BUMN Karya. Mereka sangat responsif dan siap bergerak cepat, sehingga proses konsolidasi logistik di Padang dapat dilakukan tanpa hambatan berarti.

Di luar struktur formal, dukungan masyarakat menjadi energi besar yang menggerakkan operasi ini.

Sejak hari pertama bencana, warga dari berbagai daerah di Sumatera Barat—Padang, Pariaman, Pesisir Selatan, hingga komunitas-komunitas rantau Sumut—bahu-membahu menghimpun bantuan.

“Dari air minum, pakaian layak, bahan pokok, hingga perlengkapan bayi, semua mengalir dari tangan-tangan yang ingin meringankan beban sesama,” ujar dia.

Di halaman Pelabuhan Teluk Bayur, antrean kendaraan pembawa bantuan mengalir sejak pagi.

Relawan mengangkat karung beras, menurunkan logistik, memastikan setiap bantuan tercatat. Pemandangan ini menjadi pengingat bahwa di tengah bencana, solidaritas masyarakat Indonesia tetap menjadi kekuatan terbesar.

ASDP menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang bekerja sejak tahap persiapan hingga pelayaran berlangsung.

“Kami memastikan seluruh proses berjalan aman dan lancar, karena setiap menit sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang masih berjuang memenuhi kebutuhan dasar,” imbuh Hari.

Sebagai informasi, KMP Jatra II adalah kapal Ro-Ro Ferry berukuran 3.902 GT, panjang 90,79 meter dan lebar 15,6 meter.

Kapal ini mampu mengangkut hingga 570 penumpang serta kendaraan dengan kapasitas besar: 18 truk besar (Gol VII), 4 truk sedang (Gol VIB), dan 27 KK (Gol IVA). Dengan kecepatan operasional 10 knot.

Kapal ini dirancang untuk mendukung konektivitas logistik antarpulau secara aman dan efisien.

Di tengah gelombang duka, Indonesia kembali menunjukkan bahwa kemanusiaan selalu menemukan jalannya.

Melalui laut, KMP Jatra II membawa lebih dari sekadar logistik—ia membawa persatuan, kepedulian, dan harapan bagi Sumatera. (omy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Lewat Car Distribution Management, IPCC Raih Empat Penghargaan Sekaligus dalam Bidang Branding & Marketing

5 Desember 2025 - 22:57 WIB

PTP Nonpetikemas Salurkan Bantuan TJSL untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

5 Desember 2025 - 22:18 WIB

Kemenhub Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 24 Desember 2025

5 Desember 2025 - 20:24 WIB

Menhub Dudy Sebut 119,5 Juta Orang Berpotensi Bepergian pada Libur Nataru

5 Desember 2025 - 19:46 WIB

Rayakan Hari Disabilitas Internasional, IPC TPK Perkuat Pemberdayaan Tunanetra di Jambi

5 Desember 2025 - 16:18 WIB

Trending di ANJUNGAN