Wartatrans.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat total 45.814.270 pelanggan telah menggunakan layanan Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal sepanjang Januari hingga Oktober 2025. Angka ini tumbuh 7,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 42.767.667 pelanggan.
Capaian ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap transportasi kereta api yang semakin nyaman, aman, dan terjangkau.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa pertumbuhan pelanggan didorong oleh tingginya minat masyarakat terhadap perjalanan lintas kota, terutama di Pulau Jawa yang memiliki rute-rute favorit.
“KAI terus berupaya menjaga kualitas layanan dan memastikan konektivitas antardaerah berjalan optimal, sehingga masyarakat menjadikan kereta api sebagai pilihan utama untuk berpergian,” ujar Anne, Rabu (13/11).
Sepanjang periode tersebut, sepuluh layanan kereta api komersial tercatat memiliki volume pelanggan tertinggi, yaitu:
1. KA Joglosemarkerto (KA 187) relasi Solo – Semarang – Tegal – Purwokerto – Solo:
409.725 pelanggan
2. KA Joglosemarkerto (KA 193) relasi Solo – Purwokerto – Tegal – Semarang – Solo: 397.893 pelanggan
3. KA Matarmaja (KA 269) relasi Malang – Pasarsenen: 296.601 pelanggan
4. KA Jayakarta (KA 251) relasi Surabaya Gubeng – Pasarsenen: 290.135 pelanggan
5. KA Matarmaja (KA 270) relasi Pasarsenen – Malang: 288.690 pelanggan
6. KA Jayakarta (KA 252) relasi Pasarsenen – Surabaya Gubeng: 286.525 pelanggan
7. KA Kertajaya (KA 253) relasi Surabaya Pasar Turi – Pasarsenen: 272.468 pelanggan
8. KA Kertajaya (KA 254) relasi Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi: 269.926 pelanggan
9. KA Ambarawa Ekspres (KA 264) relasi Semarang Poncol – Surabaya Pasar Turi: 254.484 pelanggan
10. KA Logawa (KA 248) relasi Purwokerto – Surabaya Gubeng – Ketapang: 247.900 pelanggan
Anne menjelaskan bahwa dominasi KA Joglosemarkerto pada dua posisi teratas menunjukkan potensi besar jalur lingkar Jawa Tengah dan DIY dalam menopang konektivitas antarkota.
“Rute Joglosemarkerto menghadirkan pengalaman perjalanan yang menarik, menghubungkan kota-kota wisata seperti Yogyakarta, Semarang, Solo, dan Purwokerto. Banyak pelanggan memanfaatkan layanan ini untuk menikmati wisata kuliner, heritage, dan alam,” tuturnya.
Keberadaan jalur tersebut turut memperkuat pergerakan ekonomi dan pariwisata regional. Jalur Joglosemarkerto dikenal sebagai rute dengan panorama sawah, gunung, dan pesisir yang indah, menjadikannya favorit bagi wisatawan domestik. Kota-kota seperti Purwokerto dengan wisata Baturaden, Semarang dengan Lawang Sewu, serta Yogyakarta dengan Malioboro menjadi destinasi unggulan yang ramai dikunjungi.
“Pertumbuhan pelanggan ini menjadi dorongan bagi KAI untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kenyamanan dan ketepatan waktu. Kami juga terus memperluas kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pelaku wisata agar kereta api semakin berperan dalam menggerakkan ekonomi lokal,” tambah Anne.
KAI berkomitmen untuk menjaga tren positif ini melalui modernisasi layanan dan digitalisasi sistem perjalanan.
“Peningkatan jumlah pelanggan di 2025 menunjukkan kepercayaan publik yang terus tumbuh terhadap KAI sebagai penyedia transportasi publik yang andal dan berorientasi pada pengalaman pelanggan,” pungkas Anne.(****)









