Wartatrans.com, JAKARTA — Provinsi Kalimantan Barat kembali menorehkan prestasi nasional melalui sosok remaja berbakat, Nur Syakirah. Pelajar SMA Negeri 01 Pontianak itu resmi dinobatkan sebagai Miss Teenager Indonesia 2025, menjadikannya salah satu remaja Indonesia paling berpengaruh pada tahun ini. Kemenangan ini bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi bagi Syakirah, tetapi juga momen bersejarah bagi masyarakat Kalimantan Barat yang semakin sering melihat putra-putri daerah tampil di tingkat nasional.
Ajang Mister Teen & Miss Teen Indonesia 2025 digelar di Discovery Convention Ancol, Jakarta, Jumat (31/10/2025). Finalis dari seluruh Indonesia bersaing setelah melalui seleksi ketat dari level provinsi hingga audisi regional. Pada malam puncak, Syakirah tampil memukau melalui kepercayaan diri, kecerdasan, serta pembawaan anggun yang berhasil mencuri perhatian juri dan penonton.

Usai dinobatkan sebagai pemenang, Syakirah mengungkapkan rasa syukur dan tekadnya untuk terus melangkah.
“Ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan yang lebih panjang. Saya ingin membawa nama Kalimantan Barat dan Indonesia menjadi lebih dikenal, terutama dalam ajang internasional untuk remaja,” ujarnya.
Dengan gelar tersebut, Syakirah akan mewakili Indonesia di ajang internasional Miss International, kesempatan yang membuka jalan untuk memperkenalkan budaya dan keberagaman Indonesia kepada dunia.
Selain gelar utama, Syakirah juga meraih sejumlah penghargaan tambahan, yakni Miss Teenager Indonesia Favorite 2025, Social Impact Leader, Top 3 YEES Care, dan Top Natural Beauty Photo. Deretan prestasi ini menunjukkan kualitasnya tidak hanya pada penampilan, tetapi juga kecerdasan, kepedulian sosial, dan karakter yang kuat.
Ajang tahun ini juga menghadirkan talenta lain yang tak kalah bersinar. Nicky Tadheaaurellia dari DKI Jakarta meraih posisi Runner-Up 1, sementara Irma Hatika Ramadhani—juga dari Kalimantan Barat—dinobatkan sebagai Miss Teenager Indonesia Cultural Ambassador, menambah kebanggaan untuk provinsi tersebut.
Co-Founder Miss Teenager Indonesia sekaligus Managing Director Mister Teen Indonesia, Rachel Wang, menjelaskan bahwa ajang ini bukan sekadar kontes kecantikan atau ketampanan. Lebih dari itu, kompetisi ini menjadi wadah pembentukan karakter bagi generasi muda.
“Tujuan utama kami adalah melahirkan role model yang bisa menginspirasi generasi muda,” ujarnya.
Rachel menambahkan bahwa remaja saat ini menghadapi berbagai tantangan seperti cyberbullying, tekanan pergaulan, dan isu kepercayaan diri. Kehadiran figur positif seperti para finalis diharapkan mampu menginspirasi banyak remaja Indonesia untuk berani bermimpi dan mengembangkan potensi diri.
Tahun 2025 menjadi edisi ke-11 penyelenggaraan Mister Teen Indonesia dan tahun ke-5 Miss Teenager Indonesia. Ajang ini telah digelar di berbagai kota besar seperti Bandung, Surabaya, Makassar, dan Yogyakarta sebelum menetapkan Jakarta sebagai pusat kegiatan utama tahun ini. Dalam perjalanannya, kompetisi ini telah melahirkan banyak figur muda yang kini berkiprah di dunia modeling, hiburan, wirausaha, hingga kegiatan sosial.
Keberhasilan Syakirah semakin menegaskan bahwa Kalimantan Barat memiliki banyak talenta muda dengan potensi besar. Dengan dukungan dari masyarakat dan lembaga pendidikan, peluang generasi muda daerah tersebut untuk terus mencetak prestasi di tingkat nasional maupun internasional kian terbuka lebar.
Prestasi ini menjadi pengingat bahwa kesempatan tidak berpihak pada mereka yang sekadar bermimpi, melainkan pada mereka yang berani mewujudkannya.
Nur Syakirah kini bukan hanya pelajar Pontianak—ia telah menjadi simbol harapan, inspirasi, dan kebanggaan bagi remaja Indonesia.*** (LonyenkRap)










