Menu

Mode Gelap
Mantap, Terminal Teluk Lamong Raih Dua Penghargaan Bergengsi Bidang Social Business Innovation dan Best Green CEO 2025 25 Auditor ISPS CODE Dikukuhkan, Perkuat Keamanan Maritim Kemenhub Prediksi, Libur Nataru Penumpang Pesawat Naik 7 Persen Jelang Nataru, ASDP Perkuat Kesiapan Layanan Jalur Penyeberangan Strategis di Jawa–Bali–Lombok Menhub Dudy Ajak Masyarakat Kolaborasi Bangun Kebijakan Transportasi Berbasis Data Ngopi Kamtibmas di Pulau Kelapa, Kapolres Kepulauan Seribu Ajak Warga Perkuat Siskamling dan Jaga Jakarta+

KABIN

Kemenhub Prediksi, Libur Nataru Penumpang Pesawat Naik 7 Persen

badge-check


					Pesawat parkir di Bandara Perbesar

Pesawat parkir di Bandara

Wartatrans.com, JAKARTA – Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan telah menyiapkan rencana operasi khusus untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna jasa penerbangan.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa mengatakan, posko pemantauan Nataru akan dibuka mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 di Kantor Pusat Kemenhub, yang memantau kegiatan di 257 bandara seluruh Indonesia.

“Kami memperkirakan jumlah penumpang naik sekitar 7 persen dibandingkan tahun lalu, dengan total lebih dari 5 juta penumpang untuk rute domestik dan internasional,” ujar Lukman, Jumat (14/11/2025).

Untuk periode Nataru 2025, jumlah penumpang domestik diprediksi mencapai 3,89 juta orang (naik 5%), sedangkan internasional sekitar 1,15 juta orang (naik 11%). Guna mengantisipasi lonjakan tersebut, Ditjen Hubud memproyeksikan kebutuhan 326 pesawat — terdiri dari 286 pesawat jet dan 40 pesawat propeller.

Saat ini, total armada pesawat udara di Indonesia mencapai 560 unit, dengan 366 pesawat siap beroperasi dan 194 dalam perawatan. Maskapai dengan jumlah armada terbanyak antara lain Lion Air (97 unit), Wings Air (77 unit), dan Garuda Indonesia (81 unit).

Puncak arus keberangkatan Natal diperkirakan terjadi pada 21 Desember 2025, sementara arus balik terbesar akan terjadi pada 3–4 Januari 2026.

Bandara tersibuk diprediksi meliputi Soekarno-Hatta (Tangerang), Ngurah Rai (Denpasar), Sultan Hasanuddin (Makassar), Kualanamu (Medan), dan Juanda (Surabaya). Untuk rute internasional, pergerakan tertinggi akan terjadi dari dan menuju Singapura dan Kuala Lumpur.

Lukman juga menekankan pentingnya kesiapan seluruh operator penerbangan dan bandara dalam menjaga keselamatan, keamanan, serta pelayanan penumpang.

“Kami sudah menyiapkan contingency plan dan pedoman bandara siaga bencana untuk menghadapi kondisi darurat,” tegasnya.

Selain itu, pemerintah bersama operator penerbangan juga memberikan berbagai insentif untuk menekan tarif tiket pesawat selama periode Nataru, termasuk diskon PPN tiket ekonomi, pengurangan biaya layanan bandara, dan penurunan harga avtur di 37 bandara.

“Diskon tarif berlaku untuk pembelian tiket pada 22 Oktober 2025 – 10 Januari 2026 dan periode penerbangan 22 Desember 2025 – 10 Januari 2026. Semoga ini menjadi kado terbaik bagi para penumpang di musim liburan kali ini,” tutup Lukman. (omy)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Strategi Dirut Garuda: Prioritaskan Perbaikan Armada dan Efisiensi

15 November 2025 - 04:25 WIB

Citilink Bersama BCA Hadirkan Program Kolaborasi Loyalitas Pelanggan

13 November 2025 - 17:55 WIB

Hasil RUPSLB Garuda: Setujui Penambahan Modal RP23,67 Triliun

13 November 2025 - 11:13 WIB

Hadapi Prediksi Cuaca Ekstrem dan Lanina pada Libur Nataru, Airnav-BMKG Koodinasi Intens

13 November 2025 - 06:03 WIB

AirNav Optimalkan INMC, Siap Layani Kenaikan Penerbangan di Libur Nataru

13 November 2025 - 05:17 WIB

Trending di KABIN