Menu

Mode Gelap
Setelah BP-AKR dan Vivo, Kini Giliran Shell Disuplai BBM oleh Pertamina Patra Niaga Catatan LK Ara Selamat Dari Bencana Kenali Modus Penipuan Tiket Online! DAMRI Ajak Pelanggan Jaga Keamanan Transaksi Jelang Akhir Tahun Kondisi Pengungsi Memprihatinkan, Mualem Sebut Ada Korban Tewas karena Kelaparan Journalist Club (JC) Mendesak Pemerintah Tetapkan Bencana Nasional untuk Banjir dan Longsor di Sumatera KAI Wisata Dukung Penyelenggaraan Lawang Sewu Short Film Festival 2025

ANJUNGAN

Kinerja IPC TPK Pontianak Meningkat 14,3% pada Oktober 2025

badge-check


					Foto istimewa/IPC TPK Perbesar

Foto istimewa/IPC TPK

Wartatrans.com, PONTIANAK – IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) Pontianak membukukan kenaikan kinerja operasi sebesar 14,3% pada Oktober 2025 dibanding periode yang sama di tahun 2024. Volume operasi mencapai 26.275 TEUs, naik dari 22.994 TEUs pada Oktober tahun lalu. Pencapaian ini menegaskan tren pertumbuhan positif terminal petikemas terbesar di Kalimantan Barat tersebut.

“Kenaikan ini membuktikan bahwa kekuatan utama kami ada pada produktivitas di lapangan. Dengan peningkatan handling per call, kami ingin memastikan kelancaran arus logistik Kalimantan Barat tetap terjaga,” ujar M. Loutfie Hidayat, Manager IPC TPK Area Pontianak.

Pertumbuhan kinerja dipicu oleh peningkatan jumlah kontainer ukuran 40 feet yang mencapai 24%, produktivitas bongkar muat di kapal yang menembus 611 TEUs per call, serta penambahan 14 call dari salah satu pelayaran pada periode Oktober 2025.

Melansir data BPS Kalimantan Barat, kondisi ekspor pada September 2025 justru mengalami penurunan tajam hingga 71%, dari USD 222,93 juta pada 2024 menjadi USD 63,22 juta pada 2025. Meski demikian, impor naik tipis sebesar 0,3%.

Kontras menarik muncul ketika aktivitas perdagangan tampak lesu di September, namun kinerja pelabuhan kembali menunjukkan penguatan pada Oktober melalui peningkatan arus petikemas, utamanya dari sektor logistik domestik dan pengiriman barang konsumsi serta manufaktur.

“Di tengah tren ekspor yang sedang menurun, operasi pelabuhan harus menjadi penggerak, bukan sekadar pengikut pasar. Kami berkomitmen mendorong kinerja logistik agar perdagangan Kalimantan Barat kembali pulih,” pungkas Loutfie.(ahmad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Setelah BP-AKR dan Vivo, Kini Giliran Shell Disuplai BBM oleh Pertamina Patra Niaga

6 Desember 2025 - 12:48 WIB

Lewat Car Distribution Management, IPCC Raih Empat Penghargaan Sekaligus dalam Bidang Branding & Marketing

5 Desember 2025 - 22:57 WIB

PTP Nonpetikemas Salurkan Bantuan TJSL untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

5 Desember 2025 - 22:18 WIB

Gerak Cepat Pemulihan Bencana Sumatera: KMP Jatra II Angkut 50 Ton Bahan Pokok dan 7 Excavator ke Sibolga

5 Desember 2025 - 20:51 WIB

Kemenhub Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 24 Desember 2025

5 Desember 2025 - 20:24 WIB

Trending di ANJUNGAN