Wartatrans.com, JAKARTA — Pelukis Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu negara dengan deretan pelukis kelas dunia. Sejumlah maestro seni rupa Nusantara berhasil menempatkan karya-karyanya di pasar internasional dengan nilai penjualan yang fantastis, bahkan menembus ratusan miliar rupiah.
Nama-nama seperti Raden Saleh, S. Sudjojono, Basuki Abdullah, Affandi, I Nyoman Masriadi, Hendra Gunawan, Lee Man Fong, hingga Christine Ay Tjoe merupakan jajaran pelukis Indonesia yang karyanya diburu kolektor global. Beberapa hasil lelang tercatat mencapai nilai spektakuler.

Rekor Penjualan Lukisan Indonesia
Sejumlah karya besar dari maestro Indonesia berhasil mencetak rekor harga di balai lelang internasional:
1. Raden Saleh
Perburuan Banteng terjual sekitar Rp150 miliar.

A View of Mount Megamendung laku hingga Rp36 miliar.
2. S. Sudjojono
Pasukan Kita yang Dipimpin Pangeran Diponegoro mencatat harga Rp87,5 miliar.
3. Hendra Gunawan
Bathing in the Shower dilelang seharga Rp18 miliar.

4. Lee Man Fong
Prosesi Warga Bali mencapai harga hingga Rp34 miliar (atau Rp27,28 miliar pada lelang 2017).
5. I Nyoman Masriadi
The Man From Bantul terjual sekitar Rp10 miliar.
6. Christine Ay Tjoe
Salah satu karyanya laku Rp34,7 miliar di Sotheby’s Singapura.
Dua karyanya lainnya terjual dengan total Rp42,36 miliar.
Selain itu, sejumlah lukisan terkenal dari seniman Indonesia juga menjadi incaran kolektor, seperti Nyai Roro Kidul karya Basuki Abdullah, Bedoyo – The Spirit of Life karya Henk Ngantung, Dua Gadis Memakai Tjaping karya Dullah, Dua Penari karya Jeihan Sukmantoro, dan Dewi karya Agus Djaja.

Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Harga Lukisan
Tingginya nilai karya seni tersebut tidak terjadi tanpa alasan. Beberapa faktor yang menentukan antara lain:
1. Reputasi Seniman
Popularitas dan kiprah seniman sangat memengaruhi nilai karya. Sosok seperti Raden Saleh dan S. Sudjojono dikenal sebagai pelopor seni modern Indonesia, sehingga nilai karyanya terus meroket.
2. Nilai Sejarah
Lukisan yang merekam peristiwa penting atau memiliki jejak sejarah kuat biasanya dihargai lebih tinggi.

3. Kualitas dan Kondisi Karya
Keindahan artistik, keutuhan, serta kondisi fisik lukisan memberikan pengaruh signifikan terhadap harga.
4. Lelang dan Tingkat Permintaan
Balai lelang internasional seperti Sotheby’s dan Christie’s memainkan peran besar dalam melonjaknya harga karena persaingan ketat antar kolektor.
Indonesia terus membuktikan bahwa karya seni Nusantara memiliki tempat istimewa di panggung seni rupa dunia. Dengan semakin banyaknya seniman yang memperoleh pengakuan global, pasar seni Indonesia diprediksi akan terus berkembang dan bersaing di tingkat internasional.*** (Si Toto)











